Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah langkah krusial dalam bisnis kuliner. Pemilik restoran dan cafe perlu memahami HPP untuk mengelola biaya dan menetapkan harga jual yang tepat, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. 

Dengan mengetahui HPP, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai harga jual dan strategi pemasaran.

Pelajari cara menghitung HPP makanan yang tepat melalui panduan lengkap ini! Temukan langkah-langkah praktis dan tips untuk meningkatkan profitabilitas restoran Anda!

Apa Itu HPP?

HPP adalah total biaya yang dikeluarkan untuk membeli atau memproduksi barang yang akan dijual. Dalam konteks bisnis kuliner, HPP digunakan untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu porsi makanan atau minuman. 

Memahami HPP sangat penting untuk menentukan harga jual dan memastikan bisnis Anda tetap menguntungkan.

Baca Juga: 4 Contoh Laporan Aplikasi Kasir Restoran, Buat Performa Bisnis Jadi Lebih Baik

Menghitung HPP Berdasarkan Porsi dan Gramasi

cara menghitung hpp makanan 2

Cara menghitung HPP makanan untuk bisnis kuliner, bisa dihitung berdasarkan Porsi dan Gramasi (ukuran berat bahan per satuan luas (gram)). Untuk menghitung HPP tersebut, Anda perlu mengetahui biaya setiap bahan baku yang digunakan dalam resep. 

Mari kita lihat contoh untuk beberapa menu yang umum.

A. Contoh HPP untuk Nasi Goreng

Misalkan Anda memiliki resep nasi goreng dengan gramasi dan biaya bahan sebagai berikut:

  • Beras: 200 gram (Rp3.000)
  • Minyak Goreng: 20 ml (Rp1.000)
  • Bawang Merah: 30 gram (Rp1.500)
  • Bawang Putih: 10 gram (Rp500)
  • Telur: 1 butir (Rp2.000)
  • Kecap Manis: 15 ml (Rp500)
  • Sayuran (wortel, kacang polong): 50 gram (Rp1.000)

Total Biaya Bahan untuk Satu Porsi Nasi Goreng:

Total Biaya= 3.000 + 1.000 + 1.500 + 500 + 2.000 + 500 + 1.000 = Rp9.500

HPP Nasi Goreng

Mari kita pahami dulu cara menghitung HPP makanan (nasi goreng) di atas dan analogi atau rumusnya:

Jika Anda menjual satu porsi nasi goreng seharga Rp30.000, maka keuntungan per porsi adalah:

Keuntungan = Harga Jual − HPP
Keuntungan = 30.000 − 9.500 = Rp20.500

Jika dalam sebulan Anda menjual 300 porsi nasi goreng, total keuntungan yang diperoleh adalah:

Perkiraan keuntungan dalam 1 bulan dari menu nasi goreng (*contoh)

Total Keuntungan = Rp20.500 × 300 porsi = Rp6.150.000

Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi POS Kasir Android Full Fitur

B. Contoh HPP untuk Mix Platter Kentang, Ayam, dan Sosis

Berikutnya mari kita lihat cara menghitung HPP makanan untuk mix platter yang terdiri dari Kentang, Ayam, dan Sosis. Misalkan Anda memiliki resep dengan gramasi dan biaya sebagai berikut:

  • Kentang: 150 gram (Rp2.000)
  • Ayam: 100 gram (Rp5.000)
  • Sosis: 50 gram (Rp3.000)
  • Minyak Goreng: 20 ml (Rp1.000)
  • Bumbu (garam, merica, bawang): 10 gram (Rp500)

Total Biaya Bahan untuk Satu Porsi Mix Platter:

Total Biaya= 2.000+ 5.000+ 3.000+ 1.000+ 500 = Rp11.500

HPP Mix Platter

Jika Anda menjual satu porsi mix platter seharga Rp50.000, maka keuntungan per porsi adalah:

Keuntungan = 50.000 − 11.500= Rp38.500

Perkiraan keuntungan dalam 1 bulan dari 200 porsi mix platter (*contoh)

Total Keuntungan = 38.500 × 200 (porsi) = Rp7.700.000

C. Contoh HPP untuk Kopi Susu

Cara menghitung HPP untuk makanan dan minuman, tidak ada yang berbeda secara rumus. Misalnya untuk menu kopi susu, resep, gramasi, dan biaya per bahannya sebagai berikut:

  • Kopi Bubuk: 20 gram (Rp2.000)
  • Susu: 100 ml (Rp3.000)
  • Gula: 10 gram (Rp500)
  • Air: 200 ml (Rp200)

Total Biaya Bahan untuk Satu Porsi Kopi Susu:

Total Biaya = 2.000 + 3.000 + 500 + 200 = Rp5.700

HPP Kopi Susu

Jika Anda menjual satu porsi kopi susu seharga Rp15.000, maka keuntungan per porsi adalah:

Keuntungan = 15.000 − 5.700 = Rp9.300

Jika dalam sebulan Anda menjual 400 porsi kopi susu, total keuntungan yang diperoleh adalah:

Total Keuntungan = 9.300 × 400 = Rp3.720.000

Baca Juga: Aplikasi Kasir Restoran Full Fitur Bebas Biaya Langganan

Langkah-Langkah Menghitung HPP Makanan

cara menghitung hpp makanan 3

Cara menghitung HPP makanan dilakukan dengan beberapa step tertentu. Anda bisa lakukan langkah-langkah berikut:

1. Menghitung Biaya Bahan Baku

Langkah pertama dalam menghitung HPP adalah menghitung total biaya untuk membeli bahan mentah yang digunakan dalam menu Anda. Pastikan untuk mencatat semua bahan yang digunakan dalam setiap porsi makanan atau minuman.

2. Menghitung Biaya Transportasi

Perhitungkan biaya transportasi dari pembelian bahan baku hingga produk siap dijual. Ini termasuk biaya pengiriman dan transportasi yang diperlukan untuk mendapatkan bahan baku.

3. Menghitung Biaya Gas dan Listrik

Jangan lupakan biaya operasional seperti gas dan listrik yang digunakan dalam proses memasak. Biaya ini harus diperhitungkan untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang HPP.

4. Menghitung Biaya Pengemasan

Hitung biaya yang terkait dengan pengemasan produk, termasuk bahan kemasan. Ini penting terutama jika Anda menjual makanan untuk dibawa pulang.

5. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Perhitungkan gaji, tunjangan, dan asuransi karyawan yang terlibat dalam produksi makanan. Biaya tenaga kerja adalah komponen penting dalam menghitung HPP.

6. Menetapkan Harga Jual

Setelah menghitung HPP, Anda dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan harga jual. Pertimbangkan juga persaingan pasar dan nilai tambah yang Anda tawarkan kepada pelanggan.

Misalnya, jika HPP untuk satu porsi makanan adalah Rp15.000, Anda mungkin ingin menetapkan harga jual di kisaran Rp25.000 untuk mendapatkan keuntungan yang wajar.

Baca Juga: Manajemen Inventory: Panduan & Contoh Stock Opname Bisnis Kuliner

Contoh Perhitungan HPP dengan Semua Biaya yang Tercatat

Mari kita lihat contoh nyata dari sebuah restoran yang menjual nasi goreng, mix platter, dan kopi susu. Misalkan restoran Anda memiliki data berikut:

A. Nasi Goreng

Bahan Baku:
– Beras: 200 gram (Rp3.000)
– Minyak Goreng: 20 ml (Rp1.000)
– Bawang Merah: 30 gram (Rp1.500)
– Bawang Putih: 10 gram (Rp500)
– Telur: 1 butir (Rp2.000)
– Kecap Manis: 15 ml (Rp500)
– Sayuran: 50 gram (Rp1.000)
Total Biaya Bahan: Rp9.500
Biaya Transportasi: Rp500
Biaya Gas dan Listrik: Rp1.000
Biaya Pengemasan: Rp200
Biaya Tenaga Kerja: Rp2.000

Total HPP Nasi Goreng

Total HPP =
Total Biaya Bahan + Biaya Transportasi + Biaya Gas dan Listrik + Biaya Pengemasan + Biaya Tenaga Kerja

Maka total HPP untuk semua biaya layanan pembuatan menu nasi goreng adalah:

Total HPP = 9.500 + 500 + 1.000 + 200 + 2.000 = Rp13.200

Baca Juga: Bisnis Kuliner Makin Digital Pakai 6 Aplikasi Kasir Gratis Selamanya

B. Mix Platter

Bahan Baku:
– Kentang: 150 gram (Rp2.000)
– Ayam: 100 gram (Rp5.000)
– Sosis: 50 gram (Rp3.000)
– Minyak Goreng: 20 ml (Rp1.000)
– Bumbu: 10 gram (Rp500)
Total Biaya Bahan: Rp11.500
Biaya Transportasi: Rp500
Biaya Gas dan Listrik: Rp1.000
Biaya Pengemasan: Rp200
Biaya Tenaga Kerja: Rp2.000

Total HPP untuk Menu Mix Platter

Total HPP = 11.500 + 500 + 1.000 + 200 + 2.000 = Rp15.200

C. Kopi Susu

Bahan Baku:
– Kopi Bubuk: 20 gram (Rp2.000)
– Susu: 100 ml (Rp3.000)
– Gula: 10 gram (Rp500)
– Air: 200 ml (Rp200)
Total Biaya Bahan: Rp5.700
Biaya Transportasi: Rp200
Biaya Gas dan Listrik: Rp300
Biaya Pengemasan: Rp100
Biaya Tenaga Kerja: Rp1.000

Total HPP untuk Menu Kopi Susu

Total HPP = 5.700 + 200 + 300 + 100 + 1.000 = Rp7.300

Baca Juga: 10+ Aplikasi Kasir Gratis Paling Kompatibel & Bisnis Friendly!

HPP Konsep Digital dari Tantri POS

Atau Anda bisa pakai konsep otomatis dan digital untuk menghitung HPP makanan, melalui Struk Laporan Penjualan seperti yang didukung POS Tantri melalui fitur Laporan Penjualan, seperti ini:

cara menghitung hpp makanan - contoh struk penjualan di tantri
Contoh Struk Laporan Penjualan di Tantri

Sekilas tentang POS Tantri dan Fiturnya:

Aplikasi Kasir Tantri -> Punya Banyak Fitur -> Salah satunya Fitur Point Of Sales (POS) -> Ada Laporan Keuangan dan Laporan Penjualan -> Laporan Penjualan memuat HPP.

fitur lengkap aplikasi tantri

Standarisasi HPP Makanan dan Minuman

Standarisasi HPP adalah proses menetapkan standar biaya untuk setiap menu makanan dan minuman. Ini penting untuk memastikan konsistensi dalam perhitungan HPP dan membantu dalam pengendalian biaya. 

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan standarisasi HPP:

1. Menentukan Resep dan Porsi

Tentukan resep yang jelas untuk setiap menu dan ukuran porsi yang akan disajikan. Ini akan membantu dalam menghitung biaya bahan baku dengan lebih akurat.

2. Menghitung Biaya Bahan Baku per Porsi

Hitung biaya bahan baku untuk setiap porsi berdasarkan resep yang telah ditentukan. Ini akan menjadi dasar untuk menghitung HPP.

3. Menghitung Biaya Operasional

Sertakan biaya operasional seperti gas, listrik, dan tenaga kerja dalam perhitungan HPP. Pastikan semua biaya terkait dihitung dengan cermat.

4. Menetapkan Standar HPP

Setelah menghitung HPP untuk setiap menu, tetapkan standar HPP yang akan digunakan sebagai acuan. Ini akan membantu dalam pengendalian biaya dan penetapan harga jual.

5. Melakukan Audit Rutin

Lakukan audit rutin untuk memastikan bahwa HPP yang dihitung tetap akurat dan sesuai dengan perubahan harga bahan baku atau biaya operasional. Ini penting untuk menjaga profitabilitas bisnis.

Baca Juga: Gunakan Open Bill, Close Bill, Split Bill & Save Bill Hanya dari 1 Aplikasi Kasir!

Kesalahan Umum dalam Menghitung HPP

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik bisnis saat menghitung HPP. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Tidak Memperhitungkan Semua Biaya: Banyak pemilik bisnis hanya menghitung biaya bahan baku tanpa memperhitungkan biaya operasional lainnya.
  • Menggunakan Data yang Tidak Akurat: Mengandalkan data yang tidak akurat dapat menyebabkan perhitungan HPP yang salah.
  • Tidak Melakukan Audit Rutin: Tidak melakukan audit rutin dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan HPP yang tidak terdeteksi.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Printer Kasir Thermal Bluetooth Wi-Fi/LAN untuk Bisnis Restoran & Cafe

Tips untuk Menghindari Kesalahan

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan HPP:

  • Catat Semua Biaya: Pastikan untuk mencatat semua biaya yang terkait dengan produksi makanan dan minuman.
  • Gunakan Software Akuntansi: Menggunakan software akuntansi dapat membantu dalam menghitung HPP dengan lebih akurat.
  • Lakukan Audit Rutin: Lakukan audit rutin untuk memastikan bahwa perhitungan HPP tetap akurat dan sesuai dengan perubahan biaya.

Penutup

Menentukan dan menghitung HPP memang harus tepat dan akurat, sebab ini yang akan menentukan profitabilitas bisnis kuliner Anda ke depannya. 

Dengan memahami cara menghitung HPP, Anda dapat mengelola biaya dan meningkatkan profitabilitas. Standarisasi HPP juga membantu dalam menjaga konsistensi dan kontrol biaya.

Hitung HPP secara akurat dan pantau keuntungan bisnis Anda dengan Tantri POS! Aplikasi ini membantu Anda mencatat bahan baku, menghitung harga jual ideal, dan mengelola stok secara real-time. 

Pastikan setiap menu yang Anda sajikan mendatangkan keuntungan dengan menghitung HPP yang tepat! Pelajari lebih lanjut di sini.

solusi