Setiap Ramadhan, ada satu momen yang selalu ditunggu-tunggu, tapi juga sering jadi ajang wacana yaitu bukber.
Dari grup WhatsApp yang penuh dengan “fix kapan?” sampai perjuangan booking restoran yang slotnya lebih susah dari tiket konser, bukber memang sudah jadi bagian dari gaya hidup Ramadhan.
Tapi, pernah kepikiran nggak, sebenarnya bukber itu apa? Sejarah bukber itu sejak kapan sih?apakah bukber cuma soal makan bareng atau ada makna lebih dalam? Dan pahala buka bersama tuh apa aja?
Nah, daripada cuma jadi korban FOMO setiap tahun, sini mintri bahas bukber dari sejarah bukber, dalil mendukung, pahala buka bersama sampai keberkahannya yang sering luput dari perhatian. Check it out!
Pengertian Bukber? Sekedar Makan Bareng atau Lebih dari Itu?
![berbagi hidangan menambah pahala buka puasa bersama](https://admin.tantri.id/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-2025-02-11-at-13.51.27-1-1024x408.webp)
Oke, secara harfiah, bukber adalah singkatan dari buka bersama, alias makan bareng pas adzan magrib berkumandang bareng sahabat atau keluarga hingga rekan kantor.
Simpel? Nggak juga! Karena di baliknya, ada makna kebersamaan yang bikin Ramadhan makin spesial.
Coba ingat, kapan terakhir kali kamu bisa duduk satu meja bareng teman lama, ngobrol panjang lebar tanpa distraksi, atau sekadar ketawa lepas sambil rebutan gorengan? Bukber bukan cuma tentang isi perut, tapi juga soal mempererat silaturahmi, saling berbagi dan menebar kebahagiaan.
Dan ternyata, bukan tradisi bukber cuma di Indonesia. Di Turki, ada yang namanya Iftar Tenda, di mana orang-orang dari berbagai kalangan duduk bareng menikmati makanan gratis.
Di Mesir, jalanan penuh meja panjang tempat siapapun bisa datang dan makan bersama. Bahkan di Mekkah dan Madinah, ribuan orang berbuka puasa dalam satu saf, saling berbagi makanan tanpa kenal satu sama lain.
Jadi, kalau jawaban kamu dari pertanyaan “bukber itu apa?” cuma soal makan bersama aja, well, think again!
Baca juga: 4 Hidden Gem Tempat Bukber di Jakarta Selatan Tahun Ini
Kisah Bukber Sejak Zaman Nabi
![Tradisi dan sejarah bukber sudah ada dari zaman Rasul](https://admin.tantri.id/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-2025-02-11-at-14.00.36-1-1024x346.webp)
Bukber bukan fenomena baru. Sejak zaman Rasulullah ﷺ, berbuka puasa bersama sudah jadi kebiasaan yang dianjurkan.
Nabi sendiri selalu berbuka dengan para sahabat, bahkan beliau memastikan tidak ada yang berbuka sendirian jika masih ada makanan untuk dibagikan.
Ada satu kisah menarik dari zaman Rasulullah. Diceritakan bahwa beberapa sahabat sering berbuka di rumah Nabi, dan meskipun hidangan sederhana seperti kurma dan air, kebersamaan itulah yang membuat momen tersebut begitu berharga. Rasulullah bahkan bersabda:
“Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi)
Dari sini, jelas kalau sejarah bukber sudah ada sejak zaman Nabi. Lebih dari sekedar tradisi, bukber juga menjadi ladang pahala bagi orang yang memberi makan orang berpuasa.
Makanya, sampai sekarang, di masjid-masjid besar seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ribuan orang duduk berjejer untuk berbuka bersama, saling berbagi makanan dan keberkahan.
Ayat dan Hadits tentang Bukber
![Dalil yang mendukung bukber itu apa](https://admin.tantri.id/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-2025-02-11-at-14.03.07-1-1024x415.webp)
Buat yang masih berpikir, “Ah, bukber mah cuma budaya doang,” atau “sejarah bukber emangnya ada?” coba deh lihat dari perspektif Islam. Dalam Al-Qur’an sendiri, Allah SWT berfirman:
“…Dan makan serta minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…” (QS. Al-Baqarah: 187)
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya momen berbuka puasa. Rasulullah ﷺ pun mencontohkan cara berbuka yang benar:
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari & Muslim)
Jadi, bukan cuma asal makan, tapi ada sunnah di dalamnya: menyegerakan berbuka, berbagi makanan, dan tidak berlebihan.
Sekarang, coba lihat tren bukber masa kini. Ada yang berbuka di restoran mahal, tapi ada juga yang berbagi makanan di jalanan. Yang mana yang lebih dekat dengan sunnah? Well, kamu yang pilih bestri!
Apakah bukber dapat pahala?
![pahala buka bersama apa saja](https://admin.tantri.id/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-2025-02-11-at-14.10.48-1.webp)
Oke, kita udah bahas sejarah bukber dan dalilnya, sekarang pertanyaannya: “Apa sih pahala buka bersama buat kita?”
Jika dilakukan dengan niat yang baik, seperti berbagi dengan sesama dan mempererat silaturahmi yang diselingi dengan sunnah seperti berbagi, tentu kita akan mendapatkan pahala buka bersama.
Berbuka bersama pun punya banyak manfaat, bukan cuma buat perut, tapi juga buat jiwa dan hubungan sosial. Beberapa di antaranya:
- Meningkatkan ukhuwah – Nggak bisa dipungkiri, makan bareng itu cara paling ampuh buat mempererat hubungan, baik sama teman, keluarga, atau rekan kerja.
- Meningkatkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT
- Melatih keikhlasan – Bukber juga jadi momen berbagi. Kalau lo biasa bukber di restoran, coba deh sesekali ikut berbagi makanan ke anak yatim atau orang-orang di jalanan. Rasanya beda!
Faktanya, menurut Google Trends, pencarian tentang “buka puasa bersama anak yatim” meningkat 100% selama 24 Maret – 30 Maret 2024. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang ingin berbuka sambil berbagi.
Baca juga: 6 Resto dan Cafe untuk Tempat Bukber di Jogja
Bukber di Era Digital: Dari Wacana Grup WA Sampai Virtual Iftar
Di zaman sekarang, bukber juga mengalami evolusi. Kalau dulu tinggal ngumpul di masjid atau rumah, sekarang bukber bisa melibatkan drama panjang:
- Grup WhatsApp penuh wacana – “Fix kapan? atau pake dresscode apa?” jadi pertanyaan yang nggak pernah ada ujungnya.
- Reservasi restoran lebih susah dari tiket konser – Tempat favorit biasanya penuh dalam hitungan hari setelah awal Ramadan.
- Tren viirtual bukber yang muncul saat pandemi, banyak orang yang tetap berbuka bareng lewat Zoom atau Google Meet.
Faktanya, menurut data dari Google Trends, keyword “reservasi tempat bukber” meningkat sampai 100% selama rentang 17 Maret – 30 Maret 2024. Jadi, kalau kamu belum booking tempat untuk tahun ini, siap-siap aja dapat chat “Maaf, sudah full booked.”
Pertanyaan Seputar Bukber
1. Apakah bukber wajib dalam Islam?
Meski dianjurkan Nabi Muhammad SAW, acara bukber bukan berarti diwajibkan dan bukan merupakan ibadah dan tidak boleh diyakini sebagai ibadah. Hal tersebut tertuang firman Allah SWT, “…Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian,” (QS. An Nur: 61).
2. Apakah harus berbuka dengan kurma?
Sunnahnya memang berbuka dengan kurma dan air, seperti yang dilakukan Rasulullah ﷺ. Tapi kalau nggak ada, makanan lain juga nggak masalah.
3. Apakah bukber harus di restoran?
Nggak harus! Bukber bisa di mana saja, mau di rumah, masjid, atau bahkan di taman sambil piknik bebas kamu pilih. Yang penting adalah kebersamaan dan niat berbagi.
4. Bagaimana kalau ada undangan bukber, tapi saya nggak bisa datang?
Nggak masalah, yang penting jaga komunikasi. Kalau bisa, sampaikan alasan gak bisa datangmu dengan baik dan cari kesempatan lain untuk bersilaturahmi.
5. Apa yang harus dilakukan sebelum bukber?
Pastikan kamu tetap fokus ibadah, nggak cuma fokus pada menu makanan. Dan kalau bisa, siapkan waktu untuk berbagi takjil ke orang-orang sekitar. Satu lagi yang sering terjadi, jangan sampai bukber menjadi ajang kamu melewatkan shalat Maghrib.
Baca juga: BARU 10 Cafe & Resto Tempat Bukber di Bandung
Kesimpulan: Bukber Itu Tentang Apa?
Jadi, setelah semua ini, esensi sebenarnya dari bukber itu apa?
Dengan demikian, bukber bukan sekedar soal ritual makan bersama atau ajang flexing di social media, tetapi juga soal sebuah tradisi dari ajaran Rasulullah ﷺ hingga tradisi di berbagai negara bukber yang sarat dengan makna sosial, spiritual, budaya, dan ladang pahala.
Pilihlah cara berbuka yang lebih bermakna baik sendiri atau bareng orang-orang terdekat sambil merenungkan arti syukur kepada Allah SWT.
Setiap hidangan yang kita santap adalah nikmat, setiap tawa yang tercipta adalah keberkahan, dan setiap pertemuan yang terjadi adalah anugerah yang belum tentu bisa terulang tahun depan.
Mintri harap pembahasan bukber dari sejarah bukber, dalil mendukung, sampai pahala buka bersama bisa bermanfaat buat para bestri sekalian ya!
Dan mari jadikan bukber tahun ini lebih berkesan, bukan sekadar seru-seruan, tapi juga penuh keberkahan dan kemuliaan. 🙏🏻✨