Apakah kamu pernah melihat QR code makanan atau minuman yang terpampang pada sebuah kemasannya? Ya, semacam barcode yang bagian-bagiannya berbentuk kotak dan bisa dipindai melalui perangkat smartphone!
QR yang merupakan kependekan dari Quick Response ini adalah kode yang dapat menyimpan banyak informasi sesuai yang diinginkan oleh pembuat. Sehingga penggunaannya menjadi sebuah revolusi modern dalam industri bisnis kuliner.
Secara umum, ia bisa menjadi jembatan penyokong user experience (Kemudahan, kelengkapan, dan kenyamanan). Karenanya, pelaku bisnis kuliner perlu memahami sepenuhnya bagaimana teknologi ini berfungsi dan mengapa ini sangat penting. Yuk, telusuri lebih lanjut seputar QR code makanan untuk kemajuan bisnis yang signifikan bersama Mba Tri!
Apa Itu QR Code Makanan?
Jika diilhami dengan seksama, dalam dunia bisnis kuliner ada yang namanya kode QR menu, dan ada pula kode QR makanan. Sekilas, keduanya seolah sama namun bisa berbeda tergantung sudut pandang.
Adobe sedikit menjelaskan bahwa QR code menu adalah daftar makanan di suatu restoran atau kafe yang terkonversi dalam bentuk digital.
Kode QR ini dipindai oleh pelanggan, kemudian mereka bisa melihat menu lengkapnya di ponsel mereka sendiri.
Di sisi lain, ada juga istilah yang disebut QR code makanan. Jika QR menu bisa membuat kita melihat daftar menu yang ada di Kafe atau Restoran secara keseluruhan, maka QR makanan bisa ditujukan pada kode yang terpasang pada kemasan masing-masing makanan atau minuman.
Bahkan ME-QR menyebutkan bahwa kode QR makanan biasanya tertera pada kemasan. Ia memungkinkan akses informasi yang lebih rinci, seperti tentang nilai gizi, komposisi, pedoman penggunaan, dan lain sebagainya.
Jadi, barcode makanan yang satu ini biasanya digunakan oleh para pemilik bisnis yang memproduksi langsung hidangan dalam versi kemasan.
Keduanya menjadi inovasi yang penggunaannya cukup meningkat drastis, lho! Terkhusus lagi untuk kode QR makanan, ia sangat menyita perhatian pelaku bisnis karena mengedepankan efisiensi penggunaan kemasan. Simak terus yuk fakta menarik lainnya!
Baca Juga: QR Code Menu: Cara Membuat Menu Digital Praktis, Bisnis F&B Wajib Punya!
Manfaat Penggunaan Kode QR pada Kemasan Makanan
Sedikitnya, penggunaan QR code pada kemasan makanan bisa memberikan 6 benefit yang harus kamu sadari seperti berikut ini:
1. Opsi Jangka Panjang
Barcode pada kemasan produk makanan memungkinkan penggunaan bahan cetak menjadi lebih sedikit. Artinya, dalam 1x scan kode saja, kamu sudah bisa melihat informasi penting dan lengkap tentang produk.
2. Transparansi dan Kepercayaan
Menggunakan kode QR seperti ini dipercaya dapat menyokong trustworthiness dari pelanggan. Bahkan produsen berupaya menjaga transparansi melalui perkembangan teknologi. Karena dengan begitu, konsumen dapat memastikan kualitas makanan, kesehatan, dan informasi logistik.
3. Mempermudah Brand Awareness
Beberapa bisnis memanfaatkan barcode produk makanan sekaligus untuk menyokong pengenalan merek agar lebih menonjol. Dibutuhkan sedikit waktu untuk mendesain kode QR yang menarik dengan warna merek dan logo bisnismu.
4. Input Info Lainnya
Benefit lainnya, kode QR pada kemasan makanan dapat membantumu jika ingin menempatkan informasi lainnya, seperti tentang diskon, penawaran, atau bahkan daftar media sosial bisnis.
5. Mengukur Keberhasilan Marketing Campaign
Melalui barcode yang terpasang, kamu juga bisa mengukur sejauh mana kesuksesan kampanye pemasaran, khususnya mengenai jumlah pengguna yang memindai kode hingga mengikuti media sosial, sesuai arahan yang diinginkan pada proses pemindaian.
6. Menerima Feedback
Tak hanya itu, QR code makanan bisa pula digunakan untuk menerima umpan balik langsung dari para pelanggan. Dari feedback tersebut, kamu bisa mendapatkan dua hal, yaitu (1) menjalin kedekatan atau engagement dengan pelanggan, dan (2) untuk upgrade bisnismu.
Baca Juga: Apa Itu Order Management System, Manfaat & Contoh Penggunaannya?
Tren, Keberlangsungan & Inovasi Penggunaan QR Code Makanan
Bagaimana sih awal mula tren ini bermula, bagaimana keberlangsungannya kini dan inovasinya? Yuk, kupas sama-sama!
A. Tren Penggunaan QR Code Kemasan Makanan
Tren penggunaan QR code makanan mulai menjadi sejak budaya pemasaran Omnichannel (Penggabungan seluruh saluran komunikasi dan penjualan) meningkat semasa Covid-19. Bahkan dilansir Beaconstac dari Omni, peningkatannya signifikan di angka 14,8%.
B. Keberlangsungan Penggunaan QR Code dalam Bisnis F&B
Keberlangsungan bisnis Food and Beverage (F&B) sangat berbanding lurus dengan bagaimana kemajuan atau inovasi itu ada.
Dan terkait kemunculan tren scan barcode makanan, Research and Markets menyebutkan bahwa pasar ketertelusuran dalam industri pangan diperkirakan akan terus meningkat hingga 9,1% di tahun 2023.
Artinya, keberlangsungan bisnis pangan yang menerapkan kemajuan tersebut diprediksi dapat terus berjalan karena dianggap sesuai dengan kebutuhan atau budaya pelanggan masa kini.
Secara global, 96% pelanggan mengatakan bahwa layanan pelanggan merupakan faktor penting dalam pilihan mereka untuk setia pada suatu merek.
Microsoft State of Global Customer Service Report
C. Inovasi Teknologi QR Code dalam Industri
Teknologi pemindaian barcode pada makanan ini menjadi salah satu inovasi ketika industri berhadapan dengan kemajuan. Ketika konsumen semakin erat dan terikat dengan smartphone, maka disitulah pemasar melihat celah untuk menjangkau konsumen dengan cara baru yang lebih efektif.
QR code makanan dianggap sebagai alat yang kuat namun berbiaya rendah. Bahkan melaluinya kita bisa meningkatkan hubungan merek dengan konsumen, tracking konsumen berdasarkan waktu penjelajahan pada situs, frekuensi scan barcode makanan, hingga lokasi geografis user.
Baca Juga: 10+ Aplikasi Kasir Gratis Paling Kompatibel. Bisnis Friendly!
4 Contoh QR Code Makanan
Ada 4 contoh QR code makanan yang ingin kami sharing dengan Anda untuk sama-sama diketahui. Diantaranya 3 contoh barcode produk makanan (kemasan), dan 1 contoh scan QR code menu di kafe atau restoran.
3 Barcode Produk Makanan [Berdasarkan Jenis Kemasan]
Berdasarkan jenis kemasannya, ada 3 contoh barcode produk makanan. Yaitu barcode yang tertera di Kemasan Primer, barcode Kemasan Sekunder, dan barcode di Kemasan Tersier. Seperti apa maksudnya? Simak penjelasannya!
1. Contoh Kode QR – Kemasan Primer
Jika awalnya informasi produk tertera secara lengkap pada kemasan dan mengelilingi hampir seluruh bagian packaging, maka kini bisa menjadi lebih minimalis. Dengan kode QR masa kini, kamu tetap bisa menyuguhkan informasi seputar komposisi, tanggal kadaluarsa, dan lainnya.
Pada kemasan makanan masa kini, kode QR banyak digunakan karena produsen menginginkan efektivitas dan penghematan bahan yang digunakan.
Bahkan dengan metode ini, kamu bisa meningkatkan kualitas visualisasi logo produk. Karena dengan begitu, konsumen bisa lebih fokus dan memusatkan perhatian pertama pada kemasan.
Ciri khas kemasan primer:
- Packaging utama yang digunakan untuk mengemasi produk secara langsung
- Sebagai lapisan pertama
- Bersinggungan langsung dengan isi produk makanan
Bahan utama kemasan primer berbeda-beda, bisa terbuat dari:
- Bahan logam
- Karton
- Kaca
- Kertas
- Plastik
2. Contoh Kode QR – Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder bisa mengacu pada lapisan kedua pada packaging produk.
Ciri khas kemasan sekunder:
- Biasanya menampung produk yang sebelumnya sudah dibalut kemasan utama
- Kemasan sekunder ini bisa menampung banyak isian produk, atau hanya melapisi 1 produk saja sebagai pelindung
- Bahan utama kemasan bisa berupa karton, kardus, atau plastik
Sebelum menerapkan kode QR pada packaging sekunder, kamu perlu memastikan dan menyesuaikan dengan jenis bahan utama kemasan yang akan digunakan.
Dan sebagai tips, pemindaian kode QR pada lapisan ini bisa di-direction ke informasi yang lebih luas seperti proses produksi, manfaat produk untuk kesehatan, kandungan gizi per satuan produk, bahkan bisa pula diarahkan ke situs web atau e-store.
3. Contoh Kode QR – Kemasan Tersier
Selanjutnya ada jenis kemasan tersier, yaitu kemasan paling luar yang melindungi produk dan memudahkan proses distribusi. Biasanya pengemasan ini dilakukan dengan pengelompokkan produk dalam jumlah tertentu.
Kamu bisa memasukkan informasi yang biasanya tertera pada kemasan tersier, dibuat lebih efisien dengan penggunaan QR code. Misalnya info mengenai brand, jumlah item produk per kemasan tersier, dan lainnya.
Contoh Scan QR Code Menu untuk Kafe & Restoran – Aplikasi Kasir Tantri
Berbeda dengan 3 contoh barcode kemasan produk makanan di atas, contoh scan QR code pada menu makanan gambarannya adalah seperti ini:
Perbedaan Barcode Produk Makanan vs Scan QR Code Menu
Jangan terkecoh! Jika masih bingung membedakan antara barcode yang sering ada pada kemasan makanan dengan QR code menu makanan, coba simak penjelasan berikut ini:
Ciri Khas Barcode Produk Makanan | Ciri Khas Scan QR Code Menu |
---|---|
Barcode tertera pada masing-masing kemasan makanan | 1 QR code untuk menampilkan list menu di kafe atau restoran |
Biasanya mencantumkan informasi produksi (tanggal kadaluwarsa, informasi gizi, komposisi, dan lain-lain). | Biasanya mencantumkan deskripsi per menu (condiment per sajian) & custom menu (takaran gula, es, pilihan sambal, dan lainnya). |
Baca Juga: Aplikasi Kasir Resto Berbasis Web & Gratis, Memang Ada?
Cara Membuat QR Code untuk Kemasan Makanan
Mudah dan cepat! Kamu bisa mulai membuat kode QR untuk kemasan makanan hanya menggunakan tools gratis berbasis web secara online. Agar tidak bingung, ikuti saja tutorial berikut ini:
- Buka QR Code Maker atau QR Code Generator
Silahkan buka browser kamu dan ketik alamat website tools pembuat kode QR yang sesuai. Kamu bisa pilih alat seperti Kaywa, QR Stuff, Visualead, dan berbagai rekomendasi lainnya.
- Penyesuaian Tipe Konten
Tentukan tipe konten yang ingin ditampilkan ketika ada konsumen atau user yang melakukan QR scanning. Biasanya QR generator memberikan pilihan format seperti URL, SMS, Email, PDF, Text, dan masih banyak lagi.
- Input Data
Step selanjutnya kamu bisa memasukkan data sesuai dengan opsi tipe konten yang dipilih di atas.
- Set Desain atau Tampilan
Maksimalkan juga usahamu untuk mendapatkan kode QR yang menarik. Silahkan atur desain dan tampilan kode seperti yang diinginkan. Tools biasanya menyediakan pilihan yang cukup menarik dan beragam, kok!
- Uji Coba QR Code
Setelah semuanya dilakukan, coba unduh kode QR dan lakukan uji coba dengan melakukan scan sendiri atau meminta bantuan orang terdekat! Simulasi dilakukan agar kita bisa cross-check dan memastikan semuanya sudah layak digunakan.
- Terapkan
Terakhir, silahkan gunakan QR code yang sudah tercetak dan terapkan pada kemasan produkmu.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini video tutorial cara membuat QR code menu digital di Aplikasi POS Tantri:
Pertanyaan Seputar QR Code Makanan
Berikut beberapa pertanyaan seputar kode QR makanan yang telah kami rangkum:
1. Apa Saja Kegunaan QR Code?
Secara umum, kode QR berguna untuk banyak bidang industri, seperti bidang marketing, advertising, mengarahkan ke social media, website, hingga nomor telepon.
Kode respon cepat tersebut berfungsi untuk (1) menyimpan banyak informasi mengenai bisnis atau produk, (2) menonjolkan keterlihatan brand, (3) mengukur keberhasilan marketing campaign, serta (4) menerima feedback secara langsung dari konsumen.
2. Apa itu QR Code Menu Makanan
Berbeda dengan QR code pada kemasan produk, QR code pada menu makanan yang biasa ada di resto-resto atau cafe, adalah alternatif untuk scan atau memindai kode, sehingga pelanggan cafe dapat melihat seluruh daftar menu makanan dan minuman hanya dari satu kode QR.
Seperti contoh code QR dari aplikasi POS Tantri, ia biasanya ada di masing-masing meja pelanggan atau di meja kasir. Jadi pelanggan bisa langsung scan, pesan, bayar, dan tunggu orderan datang.
3. Apa Perbedaan QR Code dan Barcode?
Jangan terkecoh, QR code berbeda dengan barcode biasa, lho! Dari bentuk, barcode (kode batang) umumnya terbentuk dari kumpulan garis lurus hitam, sedangkan QR code (kode respon cepat) berupa kotak-kotak hitam kecil.
Barcode juga biasanya berbentuk 1 dimensi, sementara QR code adalah jenis barcode 2 dimensi.
4. Bagaimana Cara Membuat Kode QR?
Cara sederhana dalam membuat kode QR dapat dilakukan seperti berikut:
- Pilih QR generator yang paling cocok (Aplikasi atau platform online, gratis maupun premium)
- Pilih konten (Form PDF, URL, email, dll)
- Masukkan data (Contoh: form URL dan pilih link website)
- Atur tampilan QR code
- Uji coba → Unduh → Terapkan
Atau jika ingin membuat QR code makanan, bisa coba tutorial seperti di video Aplikasi Tantri di atas!
Baca Juga: Aplikasi Kasir Gratis dengan QR Menu: Tingkatkan Efisiensi Bisnis Kuliner Anda!
Penutup
Dalam artikel ini, kita telah melihat bagaimana QR code makanan memberikan kesan efisiensi dan nilai lebih pada suatu produk. Selain itu, ia dapat memberikan pengalaman baru kepada konsumen.
Penting bagi kita untuk selalu memahami potensi dan manfaat teknologi ini sebelum mengadopsi dan mengimplementasikannya ke dalam bisnis kita. Dengan pemahaman yang kuat, kita dapat memastikan bahwa penggunaan QR code makanan memberikan berbagai benefit baru.
Ingin potensi usahamu terus berkembang dengan penerapan kemajuan digital seperti ini? Yuk, temukan solusi bisnis kuliner kamu dan mulai bangun inovasi digital seperti ini!