Pernahkah kamu mengunjungi mall atau street food festival dan melihat sebuah mobil truk beralih fungsi menjual berbagai makanan dan minuman lezat? Nah, itulah konsep bisnis food truck yang telah menjelma menjadi salah satu tren bisnis kuliner paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.
Ide bisnis food truck terus tumbuh, terutama di era mobilitas tinggi dan urban lifestyle seperti sekarang. Dengan fleksibilitas operasional, efisiensi biaya, serta daya tarik visual, food truck menjadi pilihan menjanjikan bagi wirausaha muda dan pelaku UMKM.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara memulai bisnis food truck dari nol? Apa saja modal yang dibutuhkan, dan bagaimana tips agar usaha ini bisa cepat balik modal? Dalam artikel ini Mintri akan bantu kamu menjawab semua pertanyaan tersebut! Lets check it out!
Mengapa Bisnis Truck Makanan Semakin Dilirik?
Konsep bisnis food truck adalah usaha kuliner yang dijalankan di dalam kendaraan, biasanya berupa truk, van, atau modifikasi mobil lainnya yang dilengkapi dengan dapur dan peralatan memasak.
Di tengah tingginya biaya sewa tempat dan ketatnya persaingan di industri kuliner, konsep bisnis food truck hadir sebagai solusi modern. Di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Bali, truck makanan mulai meramaikan festival kuliner, area car free day, hingga event komunitas.
Keuntungan utama bisnis truck makanan:
- Mobilitas tinggi: bisa berpindah lokasi menyesuaikan pasar
- Biaya operasional rendah: lebih hemat dibanding restoran konvensional
- Dekat dengan konsumen: hadir langsung di titik-titik keramaian
- Modal lebih terjangkau: cocok untuk wirausaha pemula atau UMKM
- Tampilan unik: desain truck makanan bisa jadi daya tarik visual
- Cocok untuk uji pasar: ideal untuk mencoba menu baru sebelum ekspansi
Cara Memulai Bisnis Food Truck dari Nol

Bagi pemula, berikut langkah-langkah cara bisnis food truck yang bisa dijadikan acuan:
- Riset pasar dan lokasi strategis
Cari tahu minat konsumen di daerah target serta lokasi ramai seperti CFD, kampus, atau perkantoran. - Tentukan konsep dan menu yang unik
Pilih jenis makanan/minuman yang simpel namun menarik, serta punya ciri khas. - Siapkan modal dan perlengkapan
Mulai dari kendaraan (truk/van), alat masak, perlengkapan servis, hingga branding visual food truck. - Urus perizinan dan legalitas usaha
Termasuk izin usaha mikro, surat jalan, dan sertifikasi kelayakan makanan (jika diperlukan). - Gunakan aplikasi kasir dan sistem digital
Manfaatkan aplikasi seperti Tantri untuk mengatur pesanan, stok, transaksi, dan laporan harian secara efisien. - Promosikan lewat media sosial dan komunitas lokal
Manfaatkan Instagram, TikTok, dan komunitas kuliner untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Baca juga: “Kenali Petty Cash: Arti, Fungsi, Jenis, Contoh, dan Pengelolaannya”
Rincian Modal Bisnis Truck Makanan
Salah satu pertanyaan terbesar bagi calon pengusaha adalah seberapa besar modal bisnis food truck yang dibutuhkan. Estimasi modal awal dapat bervariasi, namun secara umum meliputi:
Kebutuhan | Estimasi Biaya |
Modifikasi kendaraan (truk/van) | Rp30.000.000 – Rp70.000.000 |
Peralatan masak & penyajian | Rp10.000.000 – Rp20.000.000 |
Desain branding & dekorasi food truck | Rp5.000.000 – Rp10.000.000 |
Bahan baku awal & packaging | Rp3.000.000 – Rp5.000.000 |
Perizinan & administrasi usaha | Rp1.000.000 – Rp2.000.000 |
Aplikasi kasir & sistem digital | Rp0 – Rp300.000/bulan |
Promosi & media sosial awal | Rp1.000.000 – Rp3.000.000 |
Total estimasi modal / Harga food truck: sekitar Rp50–100 juta, tergantung konsep, lokasi, dan skala bisnis truck makanan yang dijalankan.
💡 Tips ala Mintri:
Untuk menekan biaya, kamu bisa menyewa van atau truk yang bisa dimodifikasi, alih-alih langsung membeli. Saat ini sudah banyak penyedia jasa sewa kendaraan usaha harian, mingguan, hingga bulanan yang fleksibel dan lebih ringan di awal usaha.
Perhitungan Bisnis Food Truck
Balik modal (break even point/BEP) dalam bisnis truck makanan sangat bergantung pada lokasi, jam operasional, dan strategi promosi. Namun, berikut gambaran kasarnya:
- Modal awal: ± Rp75.000.000
- Penjualan harian: 100 porsi x Rp25.000 = Rp2.500.000
- Omzet bulanan: Rp2.500.000 x 30 hari = Rp75.000.000
- Keuntungan bersih per hari (setelah biaya bahan, operasional, dll): ± Rp500.000
- Estimasi hari untuk balik modal: ±150 hari atau 5–6 bulan
Catatan: Perlu diingat, perhitungan ini bersifat estimasi dan bisa berbeda tergantung kondisi di lapangan. Namun, jika kamu mampu memilih lokasi yang strategis, menawarkan menu yang sesuai selera pasar, serta aktif melakukan promosi digital, bukan tidak mungkin bisnis food truck kamu bisa balik modal dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Baca juga: “Sistem All You Can Eat: Arti, Aturan Makan Hingga Contohnya”
Jenis & Harga Mobil Food Truck
Sebelum memulai usaha, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek termasuk jenis kendaraan dan food truck harga yang sesuai dengan modal. Beberapa jenis mobil yang populer digunakan antara lain:
Jenis Kendaraan | Kelebihan | Kekurangan | Harga Beli | Harga Sewa/bulan |
Pick-up | – Mudah dimodifikas i- Harga relatif terjangkau | Ruang kerja terbatas | Rp50–80 juta | Mulai dari 6 Juta/bulan |
Van (VW Combi dll) | – Interior lapang – Estetika menarik & eye-catching | Biaya modifikasi dan beli lebih mahal | Rp80–150 juta | Mulai dari 10 Juta/bulan |
Mini truck (Gran Max, Suzuki Carry) | – Kompak & lincah – Hemat bahan bakar | Kapasitas terbatas untuk menu kompleks | Rp70–100 juta | Mulai dari 10 Juta/bulan |
Ide Bisnis Food Truck Menu
Inovasi dalam ide bisnis food truck menu adalah kunci untuk menarik pelanggan. Beberapa konsep bisnis truck makanan yang bisa anda coba adalah:
- Food Truck Menu Kopi dan Minuman Kekinian: Dengan budaya ngopi yang terus berkembang, food truck kopi bisa menjadi pilihan menarik.
- Food Truck Menu Burger Gourmet: Burger dengan isian dan saus premium selalu punya penggemar setia.
- Food Truck Menu Makanan Korea: Demam K-Pop dan drama Korea membuat kuliner Korea sangat diminati, seperti Tteokbokki, Corndog, atau Korean Fried Chicken.
- Food Truck Menu Makanan Sehat/Vegan: Tren hidup sehat membuka peluang untuk food truck yang menyajikan salad bowl, smoothie, atau makanan plant-based.
Baca juga: “11 Ciri Lokasi Usaha Kuliner yang Strategis”
Tips Menjalankan Bisnis Truck Makanan
- Pilih lokasi strategis
Tempat ramai seperti car free day, kampus, atau kawasan perkantoran bisa meningkatkan peluang penjualan.
- Tawarkan menu yang simpel dan khas
Fokus pada 2–3 menu andalan agar operasional lebih efisien dan pelanggan mudah mengingat brand kamu.
- Aktif ikut event & komunitas kuliner
Gabung ke bazar, festival makanan, atau komunitas lokal untuk menambah visibilitas dan memperluas pasar.
- Gunakan kendaraan yang sudah dimiliki
Jika kamu sudah punya mobil, tidak ada salahnya dimanfaatkan dulu untuk memulai lebih hemat di awal!
- Perhatikan kebersihan dan tampilan food truck
Food truck yang bersih, rapi, dan eye-catching akan lebih menarik perhatian dan menambah kepercayaan pelanggan.
- Aktif di media sosial
Gunakan Instagram, TikTok, dan Google Maps untuk promosi, update lokasi harian, serta testimoni pelanggan.
- Gunakan aplikasi kasir untuk kelola operasional
Aplikasi Kasir Tantri membantu kamu mencatat penjualan, kelola stok, menerima pembayaran digital, hingga melihat laporan keuangan secara real time, semua dari satu dashboard.
Penutup
Dengan memahami cara bisnis food truck, menghitung modal bisnis food truck, memilih mobil food truck yang sesuai, serta menyusun perhitungan bisnis food truck secara cermat, kamu bisa memulai usaha ini dengan lebih percaya diri. Jangan lupa, konsep bisnis food truck yang unik dan strategi promosi yang tepat akan jadi kunci sukses di lapangan.
Agar operasional makin lancar, gunakan Aplikasi Kasir Tantri, cocok untuk food truck modern. Kelola transaksi, stok, laporan keuangan, hingga pembayaran digital dengan mudah, bahkan saat kamu berpindah lokasi.
🚀 Siap mulai bisnis food truck?
Gunakan Tantri untuk bantu kelola usaha dari awal!
💡 Coba demo gratisnya di Demo Tantri