Dalam lanskap bisnis kuliner yang terus berkembang, terutama di sektor cafe yang dinamis, pemahaman mendalam tentang kesehatan finansial menjadi fondasi utama kesuksesan. Keberlanjutan sebuah cafe sangat ditentukan oleh kemampuannya menghasilkan keuntungan yang sehat. Di sinilah peran krusial cafe profit margin.
Metrik ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan efisiensi operasional dan daya saing usaha Anda di tengah pasar yang kompetitif.
Artikel ini akan memandu Anda melalui seluk-beluk margin dalam bisnis cafe, berbagai jenis profit margin, cara menghitung margin, hingga strategi untuk peningkatannya.
Apa Itu Margin Dalam Bisnis?
Sebelum membahas lebih jauh tentang profit margin, penting untuk memahami konsep dasar margin dalam konteks bisnis. Secara umum, Margin adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau layanan tersebut.
Fungsi utama margin adalah sebagai alat ukur potensi keuntungan dari setiap produk atau layanan yang ditawarkan, membantu dalam menentukan harga jual yang optimal, dan mengevaluasi efisiensi biaya produksi.
Banyak pelaku usaha masih menyamakan margin dengan markup, padahal keduanya berbeda:
- Margin: Fokus pada persentase keuntungan dari penjualan.
- Markup: Fokus pada seberapa banyak harga dinaikkan dari biaya produksi.
Pemahaman yang tepat tentang kedua konsep ini akan membantu Anda dalam pengambilan keputusan terkait penetapan harga dan evaluasi keuntungan.
Baca juga: Cara Menentukan Harga Jual Makanan Secara Efektif
Apa Itu Cafe Profit Margin?
Setelah memahami konsep dasar margin, kita beralih ke cafe profit margin. Secara sederhana, profit margin adalah rasio keuangan yang menunjukkan persentase keuntungan yang dihasilkan oleh sebuah bisnis dari pendapatan penjualannya.
Ini adalah indikator utama efisiensi keuntungan, yang menggambarkan seberapa efektif sebuah cafe mengubah pendapatan menjadi laba.
Cafe Profit margin adalah indikator utama profitabilitas bisnis. Semakin tinggi margin, semakin baik kinerja keuangan cafe, mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
Tips ala Mintri:
- Pantau cafe profit margin secara berkala. Gunakan laporan penjualan harian untuk melihat tren keuntungan.
- Analisis biaya operasional. Temukan pos pengeluaran yang bisa dioptimalkan.
- Tingkatkan nilai jual. Kembangkan menu best-seller dengan margin tinggi.
- Optimalkan harga. Gunakan strategi harga yang sesuai target pasar.
Jenis-Jenis Cafe Profit Margin
Dalam menganalisis kinerja keuangan cafe, terdapat beberapa jenis cafe profit margin yang perlu dipahami:
1. Gross Profit Margin
Gross profit margin adalah metrik yang mengukur keuntungan kotor cafe setelah dikurangi biaya pokok penjualan (HPP), seperti biaya bahan baku kopi, susu, makanan, dan kemasan.
Rumus cara menghitung margin kotor adalah:

Berikut contoh perhitungan gross profit margin cafe dari rumus menghitung margin tersebut:

Angka ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1 penjualan menghasilkan Rp 0,60 laba kotor untuk menutupi biaya operasional dan menghasilkan laba bersih.
Baca juga: Strategi Pemasaran Resto Paling Menarik & Efektif 2025
2. Operating Profit Margin
Operating profit margin memperhitungkan biaya operasional cafe selain HPP, seperti gaji karyawan, biaya sewa tempat, tagihan listrik dan air, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Metrik ini memberikan gambaran yang lebih realistis tentang profitabilitas inti bisnis sebelum memperhitungkan bunga dan pajak.
Semakin tinggi operating profit margin, semakin efektif bisnis kuliner Anda dalam mengelola biaya operasional dan menghasilkan keuntungan dari pendapatan yang diperoleh.
Sebaliknya, margin yang rendah menunjukkan adanya kesulitan dalam menghasilkan laba yang cukup atau ketidakseimbangan antara pendapatan dan biaya operasional yang dikeluarkan.
Rumus cara menghitung margin operasional adalah:

Misalnya, jika cafe dengan penjualan Rp 50.000.000 dan laba kotor Rp 30.000.000 memiliki total biaya operasional sebesar Rp 15.000.000, maka cara menghitung margin-nya adalah:

3. Net Profit Margin
Net profit margin adalah margin bersih setelah semua biaya, ini adalah profit margin yang paling komprehensif, karena menghitung keuntungan bersih setelah dikurangi semua biaya, termasuk HPP, biaya operasional, bunga pinjaman (jika ada), dan pajak penghasilan.
Profit margin satu ini menjadi indikator utama profitabilitas akhir dan kesehatan finansial cafe.
Cara kerja dan relevansi terhadap kestabilan bisnis: Net profit margin menunjukkan persentase pendapatan yang benar-benar menjadi keuntungan bagi pemilik bisnis.
Angka ini sangat relevan untuk mengevaluasi kestabilan finansial jangka panjang, kemampuan untuk reinvestasi, dan daya tarik bagi investor.
Rumus net profit margin adalah:

Jika laba bersih per bulan Anda Rp6.000.000 dari penjualan Rp20.000.000, maka perhitungan net profit margin cafe dari rumus menghitung margin tersebut adalah:

Baca juga: 8 Software Laporan Keuangan & Fitur Penting Untuk Bisnis F&B
Rata – rata Cafe Profit Margin
Data umum mengenai rata-rata margin di industri F&B, khususnya cafe, dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi, konsep cafe, skala operasi, dan efisiensi manajemen.
Secara umum, gross profit margin untuk cafe bisa berkisar antara 50% hingga 70%. Namun, operating profit margin dan net profit margin biasanya lebih rendah, berkisar antara 10% hingga 20% untuk operating profit margin dan 5% hingga 15% atau bahkan lebih rendah untuk net profit margin.
Benchmark untuk cafe kecil vs. franchise besar juga berbeda. Franchise besar seringkali memiliki skala ekonomi yang lebih baik dalam pengadaan bahan baku dan operasional, yang berpotensi menghasilkan cafe profit margin yang lebih tinggi. Sementara itu, cafe kecil mungkin memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam penetapan harga dan inovasi produk, tetapi mungkin menghadapi tantangan dalam efisiensi biaya.
Strategi Meningkatkan Cafe Profit Margin dengan POS Sistem
Meningkatkan cafe profit margin adalah tujuan berkelanjutan bagi setiap pemilik bisnis. Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah dengan menggunakan POS sistem (Point of Sale) yang mempermudah pengelolaan dan analisis keuangan. Berikut strategi yang bisa Anda terapkan:
- Kontrol Bahan Baku dan Pemborosan
Gunakan POS Tantri dengan manajemen inventory untuk memantau bahan baku secara real-time. Minimalkan pemborosan dengan pengingat stok rendah, laporan bahan terbuang, dan negosiasikan harga terbaik dengan pemasok melalui data pembelian yang tercatat. - Penyesuaian Harga Tanpa Menurunkan Kualitas
Evaluasi harga menu secara berkala menggunakan laporan penjualan dari Tantri. Identifikasi menu best-seller dan tingkatkan harga menu premium untuk margin lebih tinggi. - Optimasi Biaya Operasional dan SDM
Pantau biaya operasional melalui laporan keuangan otomatis dari Tantri. Latih karyawan menggunakan POS Tantri untuk layanan lebih cepat dan akurat. Otomatiskan tugas administrasi, seperti perhitungan stok dan laporan penjualan harian. - Inovasi Produk untuk Meningkatkan Value
Analisis data penjualan di Tantri untuk mengetahui menu populer dan tren musiman. Gunakan informasi ini untuk menawarkan menu spesial atau musiman dengan harga premium. Buat program loyalitas pelanggan langsung dari sistem Tantri seperti voucher diskon untuk meningkatkan repeat order.
Menggunakan POS sistem bukan hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membantu pengambilan keputusan berbasis data. Gunakan Tantri, aplikasi kasir POS lengkap untuk cafe, resto, dan bisnis kuliner lainnya. Tantri membantu Anda memantau performa bisnis dan meningkatkan profit secara efektif.
Baca juga: Software Pos bisa Order & Bayar di Meja Pakai Tantri
Kesalahan Umum yang Menurunkan Margin
Beberapa kesalahan umum yang seringkali tidak disadari dapat menggerogoti cafe profit margin:
- Salah kalkulasi HPP
Perhitungan HPP yang tidak akurat dapat memberikan gambaran yang keliru tentang gross profit margin. Pastikan semua biaya yang terkait langsung dengan produksi tercatat dengan benar.
- Tidak rutin evaluasi menu
Menu yang tidak dievaluasi secara berkala mungkin berisi item yang kurang laku atau memiliki margin yang rendah. Lakukan analisis penjualan dan profit margin per menu secara rutin.
- Promosi yang terlalu agresif tanpa perhitungan
Diskon besar-besaran atau promosi yang tidak terukur dapat menarik pelanggan tetapi juga dapat mengikis profit margin jika tidak dikelola dengan baik.
Penutup
Memahami cafe profit margin adalah fondasi penting bagi keberhasilan dan keberlanjutan bisnis cafe Anda. Dengan memahami berbagai jenis margin, cara rumus menghitung margin dengan benar, dan menerapkan strategi yang tepat untuk peningkatannya, Anda dapat memastikan kesehatan finansial usaha Anda di tengah dinamika industri kuliner.
Jangan ragu untuk mulai menerapkan analisis margin secara rutin dalam operasional cafe Anda.
Untuk mempermudah pengelolaan margin dan operasional cafe secara keseluruhan, gunakan Tantri, aplikasi kasir POS yang membantu Anda memantau margin keuntungan, mengelola stok, serta mengoptimalkan pengeluaran dengan data yang akurat.
Mulai sekarang, optimalkan bisnis Anda dengan Tantri! Klik di sini untuk mencoba demo fitur unggulannya dan rasakan kemudahan dalam mengelola cafe Anda.